-1-
Eks Pelabuhan Buleleng
Camera model : Canon EOS 1200D
Shutter speed : 1/2s
Aperture : f/22
ISO : 100
Eks Pelabuhan Buleleng, dulunya menjadi pusat pelayaran
penting karena memiliki dermaga terbesar di Pulau Bali. Tempat ini terletak di
bagian utara dari Kota Singaraja . Ditengah kawasan ini terlihat sebuah patung
yang menjulang tinggi dan memegang sebuah bambu runcing dengan Bendera Merah
Putih sambil menunjuk kearah lautan. Patung ini merupakan sebuah tugu
peringatan perlawanan masyarakat sekitar dalam melawan pemerintahan Belanda
pada jaman dahulu, yang dibangun pemerintah pada tahun 1987.
Selain pemandangan yang indah, pantai ini memiliki ombak
yang tenang. Jika kita perhatikan, nampak di kejauhan beberapa orang sedang
asyik bermain air di pinggiran pantai. Melayangkan pandangan ke laut lepas akan
membuat pikiran kita lebih bebas. Tempat ini sangat bagus untuk berekreasi
bersama orang-orang tersayang, baik untuk melepaskan penat akibat padatnya
aktivitas harian atau sekedar berjalan-jalan menikmati hangatnya sinar matahari
sambil melihat matahari terbenam.
-2-
Restoran Apung
Camera model : Canon EOS 1200D
Shutter speed : 1s
Aperture : f/22
ISO : 100
Restoran apung berada di tengah laut Eks Pelabuhan Buleleng.
Restoran ini menjual berbagai jenis seafood
dan kuliner lainnya dengan harga terjangkau. Menikmati sunset dari atas restoran yang memiliki view langsung ke laut lepas sambil bersantap manikmati menu-menu
andalan di restoran apung ini pastilah sangat menyenangkan. Sebelum mencapai
restoran , pengunjung harus melewati sebuah jembatan yang tidak terlalu lebar.
Di jembatan itulah biasanya pengunjung ber-selfie-ria,
terkadang juga ada beberapa orang yang memancing dari atas jembatan tersebut. Pada
waktu tertentu, biasanya saat pengunjung dari luar pulau maupun luar negeri
datang ke tempat ini, beberapa anak yang
merupakan penduduk sekitar melakukan aksi melompat dari atas jembatan untuk
mengambil koin yang sengaja dilemparkan ke laut oleh para pengunjung. Aksi yang
cukup berbahaya sebenarnya, namun anak-anak tersebut sudah biasa melakukannya
bahkan sampai berulang kali.
-3-
Klenteng Ling Gwan Kiong
Camera model : Canon EOS 1200D
Shutter speed : 1/160s
Aperture : f/11
ISO : 200
Dijuluki sebagai Pulau Seribu Pura, karena memang ada banyak
sekali Pura sebagai tempat ibadah bagi
umat Hindu yang ada di Bali. Namun, di Bali juga ada beberapa tempat ibadah
bagi umat lain karena saat ini penduduk Bali berasal dari berbagai suku bangsa
dengan keyakinan yang berbeda-beda pula. Salah satunya adalah Klenteng Ling
Gwan Kiong yang terletak di Kota Singaraja. Tempatnya berdampingan dengan Eks
Pelabuhan Buleleng. Jika kita menoleh kearah Barat dari pintu masuk Eks
Pelabuhan Buleleng, maka akan terlihat sebuah bangunan dengan warna cerah yang
sangat mencolok. Klenteng ini merupakan tempat ibadah bagi Tri Darma yaitu Tao,
Budha dan Kong Hu cu. Dengan warna merah yang sangat mencolok, ditambah desain
bangunannya yang unik dan menarik dengan banyaknya ornamen, membuat klenteng
ini menjadi salah satu daya tarik pengunjung Eks Pelabuhan yang tidak melakukan
peribadatan di klenteng ini sebagai objek untuk berfoto.
-4-
Mancing Mania
Camera model : Canon EOS 1200D
Shutter speed : 1/160s
Aperture : f/14
ISO : 100
Para penggemar mancing pasti menjadikan Eks Pelabuhan
Buleleng menjadi salah satu spot
tujuan mereka. Jika datang kesini, pasti ada saja kita melihat beberapa orang
yang memancing. Seperti yang terlihat, foto ini diambil pada siang hari saat
cuaca sedang panas. Namun mereka tidak peduli, dengan sabar mereka menunggu
kail pancingnya bergerak, tanda ada ikan yang memakan umpannya. Meski tidak
selalu mendapat ikan, mereka tidak jera untuk datang dan memancing lagi.
-5-
Kalau bukan aku, siapa lagi ?
Camera model : Canon EOS 1200D
Shutter speed : 1/160s
Aperture : f/8
ISO : 400
Mungkin kalimat judul diatas adalah kalimat yang ada di
benak anak laki-laki yang ada pada foto. Sudah menjadi kewajiban seorang anak
untuk membantu orangtuanya. Dengan semangat, anak laki-laki itu membantu
ayahnya merapikan kembali jala yang telah digunakan untuk menjaring ikan. Tidak
ada kata malu ataupun gengsi, pekerjaan ayahnya adalah pekerjaan yang halal. Di
kawasan Ex. Pelabuhan Buleleng ini, salah satu mata pencaharian yang menjadi
andalan penduduk sekitar untuk menyambung hidupnya adalah menjadi seorang
nelayan. Menebar jala pada waktu pagi dan mengambilnya kembali pada sore hari. Semangat
mereka dalam bekerja keras mencari nafkah patut mendapat acungan jempol.
Walaupun kadang terlihat hasil tangkapan ikan mereka tidak seberapa, tidak
mengurangi semangat mereka untuk tetap bekerja mencari ikan agar kehidupan
keluarganya dapat terus berjalan.
-5-
Bahagia itu sederhana
Camera model : Canon EOS 1200D
Shutter speed : 1/200s
Aperture : f/5.6
ISO : 800
Tidak harus membayar mahal untuk dapat bersenang-senang bermain
sepak bola bersama teman-teman. Terbukti, para remaja laki-laki yang tinggal di
sekitaran kawasan Eks Pelabuhan Buleleng ini dapat menikmati keseruan mereka
saat bermain bola di pinggiran pantai. Kayu kecil yang dicucukkan ke dalam
pasir menjadi gawang mereka. Para pengunjung lainnya yang sedang mandi di
pantai dapat sekaligus menonton aksi mereka bermain bola. Sebuah kesederhanaan yang
pastinya akan menjadi kenangan yang indah saat mereka tua nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar